VIVAEdukasi - Siklus Akuntansi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan dalam sebuah perusahaan untuk melakukan identifikasi, analisis, dan merekam setiap kejadian selama perusahaan berjalan.Di pembahasan sebelumnya, telah menjelaskan mengenai aktiva. Aktiva merupakan aset atau keuntungan jangka panjang yang bisa didapatkan oleh sebuah perusahaan atau pelaku bisnis. Akan tetapi, bentuk dari aktiva atau aset tidak selalu berhubungan dengan uang sebab kepemilikan gedung dan surat-surat berharga lainnya juga bisa dikatakan sebagai sebagai bagian dari aktiva karena mempunyai nilai atau value. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai aktiva, Anda bisa klik disini. Jika aktiva merupakan sebuah keuntungan, bagaimana dengan pasiva? banyak pengusaha memahami pasiva sebagai sebuah kerugian. Sebab, seorang pelaku usaha harus mengorbankan asetnya apabila ingin melakukan ekspansi atau pelebaran bisnis. Dilihat dari penjelasan singkat di atas, pasiva memang bisa dikategorikan ke dalam dua hal, yakni modal ekuitas dan juga hutang. Bagi seorang pelaku usaha, memahami pasiva sebagai investasi merupakan keputusan tepat. Sebab, mereka harus berani mengeluarkan modal besar apabila ingin membuatnya bisnisnya berkembang. Brian Tracy, seorang pengusaha dan motivational speaker asal Kanada pernah mengatakan,”masa depan adalah milik orang-orang yang berani mengambil resiko bukan mereka yang diam di zona nyaman.” Memahami Pasiva Memahami Pasiva – Pasiva liabilities merupakan sebuah pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha pada saat ini untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Dengan kata lain, hutang dilakukan secara sengaja untuk meningkatkan aktivitas usaha sehingga roda usaha terus berputar. Hutang yang dilakukan dalam bentuk pasiva dimaksudkan untuk permodalan usaha jadi berpotensi untuk mendapatkan laba yang lebih besar di masa depan. Sebagai contoh, seorang pengusaha kue mendapatkan orderan yang sangat banyak. Karena tidak memiliki uang untuk membeli bahan baku, ia harus melakukan peminjaman uang agar bisa dijadikan modal awal. Modal itulah yang disebut sebagai pasiva. Walaupun pada awalnya melakukan pengorbanan ekonomi, akan ada dampak positifnya di masa depan, yakni laba. Mehamami pasiva ini memang sangat diperlukan untuk para pelaku usaha agar berani mengambil keputusan. Liabilities tidak bisa dipisahkan dalam bisnis sebab tanpa adanya hal tersebut, pengusaha hanya akan terus berada di tempat yang sama karena tidak mampu mengembangkan bisnisnya. Jenis Pasiva Jenis Pasiva Pasiva dikategorikan ke dalam dua hal yakni modal ekuitas dan hutang. Biasanya, liabilities ini dibedakan ke dalam dua jenis yakni hutang jangka pendek current liabilities dan hutang jangka panjang long-term liabilities. Semakin lama waktunya, semakin besar pula pinjaman dan aktivitas usaha yang dilakukan, salah satu contoh yang paling umum adalah peminjaman uang dari bank. Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Peminjaman dana yang dilakukan sebuah entitas bisnis namun dibayarkan dalam waktu singkat, kurang dari satu tahun pembukuan. Ada beberapa jenis hutang jangka pendek yang biasa dibuat oleh pelaku usaha, seperti 1. Utang Dagang account payable Utang dagang merupakan peminjaman yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha lantaran harus melakukan pembelian bahan baku awal produk. Biasanya, pengusaha tersebut berhutang kepada supplier atau rekanan bisnis yang telah dipercaya untuk mengelola keperluan operasional utamanya. 2. Utang Wesel notes payable Hutang jangka pendek selanjutnya yang biasa dibuat oleh pelaku usaha ada utang wesel. Biasanya, surat berharga berisi perintah tanpa syarat ini harus dibayarkan dalam hitungan 30,60 atapun 90 hari, tergantung dengan kerjasama yang dilakukan antara kedua pihak bersangkutan. 3. Beban yang Wajib Dibayar Setiap bulan atau tahunnya, sebuah perusahaan pasti memiliki tagihan atau beban yang wajib dibayar, seperti biaya sewa gedung, gaji pegawai. Hutang ini sifatnya kekal dan menjadi kewajiban seorang pelaku usaha untuk membayarnya. 4. Penghasilan yang Ditangguhkan deferred revenue Penghasilan yang didapatkan oleh seorang pelaku usaha atas pekerjaan yang akan dilakukan di masa depan. Namun, keuntungannya sudah didapatkan atau dibayar terlebih dahulu, salah satunya dalam bentuk uang muka atau down payment DP. Oleh karena itu, hal ini disebut sebagai memahami pasiva. 5. Hutang Dividen deviden payable Sebagian besar pengusaha pasti memiliki investor atau penanam saham. Pada setiap periodenya, para investor akan mendapatkan keuntungan dari modal yang telah ia tanam. Apabila pemilik usaha belum membayarnya, hal tersebut dapat dihitung sebagai pasiva yang berbentuk hutang dividen. 6. Hutang Pajak tax payable Kewajiban sebuah perusahaan untuk membayar pajak pada setiap periodenya juga termasuk sebagai pasiva jenis hutang dengan jangka waktu pendek. Seluruh aset perusahan, termasuk hak karyawan juga harus terhitung dalam pajak untuk negara. Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang yang pembayaran waktunya relatif lebih lama dibandingkan current liabilities. Kebijakan ini biasanya diambil untuk melakukan sebuah aktivitas usaha yang lebih besar. Beberapa jenis dari hutang jangka panjang adalah 1. Peminjaman Uang ke Bank bank loan Pinjaman yang dilakukan seorang pelaku usaha ke bank dengan jumlah yang besar. Biasanya, peminjaman ini dilakukan untuk memperbesar ladang bisnis atau merger bersama perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa. Melakukan kolaborasi untuk memperkenalkan produk ke khalayak ramai juga bisa menjadi alasan dari peminjaman ini. 2. Pinjaman Hipotek mortgage payable Seorang pelaku usaha biasanya melakukan pinjaman dana ke bank. Namun, pihak bank biasanya hanya akan memberikan dana tunai apabila ada jaminan yang diberikan kepada mereka. Salah satu jaminan yang biasa disanggupi adalah bangunan. Hal tersebut yang dikatakan sebagai pinjaman hipotek. 3. Hutang Obligasi bond payable Obligasi merupakan sebuah surat hutang yang biasanya dibuat oleh seorang pengusaha apabila ingin meminjamkan dana kepada pelaku bisnis lainnya. Dalam setiap obligasi, ada syarat-syarat tertentu yang seharusnya menjadi dasar pasiva itu dilakukan oleh kedua pihak. 4. Suberduresi subordinated loan Jenis pasiva jangka panjang yang lainnya adalah hutang suberduresi. Maksudnya adalah hutang yang mana dimiliki oleh investor atau penanam saham namun tidak diberatkan dengan bunga tambahan. 5. Sewa Dana payable leasme Peminjaman dana yang didapatkan oleh pelaku bisnis dari perusahaan asing guna melakukan ekspansi bisnis ke tahap yang lebih besar. Namun, biaya pengembaliannya dibayarkan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama. 6. Dana Pemegang Saham holding company loan Pemberian dana dari perusahaan induk terhadap anak perusahaan sebagai bagian dari permodalan utama. Walaupun berada di dalam naungan yang serupa, modal tersebut tetap dianggap sebagai hutang dan wajib dibayarkan secara bertahap. Memahami Pasiva Sebagai Keuntungan Bagi Pelaku Usaha Secara eksplisit, Anda pasti memahami pasiva sebagai sebuah beban perusahaan sebab harus mengeluarkan uang. Namun, jangan salah, uang yang dikeluarkan dalam bentuk pasiva itu dapat memberikan dampak positif terhadap bisnis yang Anda jalani. Salah satu contoh yang paling mendasar adalah membayar gaji pegawai. Tanpa adanya anggota tambahan, pikiran Anda sebagai pemilik usaha akan terpecah belah ke berbagai hal yang berbeda. Dengan adanya, pegawai baru, Anda bisa fokus ke dalam hal yang lebih kecil. Selain itu, keberadaan pegawai baru juga meningkatkan pembuatan produk bisnis Anda sendiri. Dengan kata lain, setiap rupiah uang yang Anda keluarkan, pasti akan kembali di masa depan ketika bisnis Anda telah semakin besar. Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu: - 13652159 yuri49 yuri49 07.12.2017 Akuntansi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu: a. aktiva dan modal b. piutang dan modal c. kewajiban dan modal Menjadi Sukarelawan BANTUAN Daftar Pusat Bantuan 1. Perusahaan yang berbadan hukum di bawah ini adalahA. Perseroan firmaB. Perseroan komanditerC. Perseroan terbatasD. Ketiga bentuk perusahaan tersebut diatas2. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan jasa ialahA. Pasar SwalayanB. ToserbaC. Perusahaan Reparasi MobilD. Pabrik minuman kaleng3. Penerimaan uang kas dari pelanggan untuk pelunasan piutang harus dicatat denganA. Debet kas; kredit piutang dagangB. Debet piutang dagang; kredit kasC. Debet kas; kredit hutang dagangD. Debet hutang; kredit kas4. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan industri ialahA. PercetakanB. Bengkel mobilC. BioskopD. Toko yang menjual hasil pabrik5. Golongan aktiva lancar meliputiA. KasB. Piutang dagangC. PerlengkapanD. Benar semua6. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikutA. Aktiva dan modalB. Piutang dan modalC. Kewajiban dan modalD. Utang dan piutang7. Jenis perkiraan yang bersaldo normal kredit adalahA. AktivaB. PriveC. PendapatanD. Beban8. Susunan persamaan dasar akuntansi ialahA. Aktiva + Modal = KewajibanB. Aktiva = Kewajiban + ModalC. Modal – Aktiva = KewajibanD. Aktiva + Kewajiban = Modal9. Dalam istilah akuntansi, debet berartiA. Penambahan dalam perkiraan aktivaB. Pengurangan dalam perkiraan aktivaC. Penambahan dalam perkiraan kewajibanD. Penambahan dalam perkiraan modal10. Untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikutA. Kewajiban – Aktiva = ModalB. Modal – Aktiva = KewajibanC. Aktiva – Kewajiban = ModalD. Modal – Kewajiban = Aktiva11. Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, adalahA. NeracaB. Perhitungan Laba RugiC. Laporan ModalD. Laporan Laba Ditahan12. Kategori aktiva lancar dapat meliputiA. KasB. Piutang usahaC. Persediaan perlengkapanD. Benar semua13. Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan, disebutA. AktivaB. KewajibanC. ModalD. Hak Kekayaan Pemilik14. Kategori utang lancar dapat meliputiA. Utang usahaB. Utang hipotikC. Modal pemilikD. Benar semua15. Suatu perusahaan untuk mencari laba, yang merupakan badan hukum dan kepemilikannya terbagi dalam saham-saham, disebut sebagai suatu perusahaanA. PeroranganB. Perorangan tunggalC. FirmaD. Perseroan16. Yang dimaksud sebagai kas tidak hanya uang yang tersedia di perusahaan, tetapi jugaA. Uang perusahaan yang tersedia di bank, yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali dengan jalan menarik cek atas bank ituB. Cek yang diterimaC. Weselpos yang diterimaD. Benar semua17. Rekening pendapatan ditutup dengan jalanA. Mendebet rekening tersebut dan mengkredit rekening modal pemilikB. Mengkredit rekening tersebut dan mendebet Rekening Laba-RugiC. Mendebet perkiraan tersebut dan mengkredit rekening Laba-RugiD. Mendebet rekening Laba-Rugi dan mengkredit rekening Modal pemilik18. Yang termasuk dalam lingkup/golongan aktiva tetap adalahA. Persediaan barang daganganB. Perlengkapan kantorC. TanahD. Benar semua19. Kalau rekening “Laba-Rugi” memperlihatkan saldo rugi, maka jumlah ini harus dipindahkan ke rekeningA. Saldo rugi disebelah debetB. Saldo laba rugi disebelah kreditC. Modal pemilik disebelah debetD. Modal pemilik disebelah kredit20. Sebuah daftar yang memuat laporan mengenai operasi perusahaan selama suatu periode akuntansi yang telah ditempuh disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan21. Neraca saldo setelah penutupan memuat saldo rekening-rekening sebagai berikutA. Piutang usahaB. Biaya dibayar dimukaC. Gaji yang masih harus dibayarD. Benar semua22. Sebuah daftar yang menggambarkan sebab-sebab adanya perubahan-perubahan yang timbul dalam modal pemilik selama periode akuntansi yang telah dilalui disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan23. Yang manakah dari rekening-rekening dibawah ini yang harus ditutup dengan jalan memindahkan saldonya ke rekening Laba Rugi pada akhir suatu periodeA. Pendapatan reparasiB. Biaya gajiC. Pendapatan reparasi dan biaya gajiD. Salah semua24. Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansi tertentu disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan25. Saldo laba dimuat di neraca lajur dalamA. Hanya didalam lajur kredit perhitungan laba rugiB. Didalam lajur debet maupun kredit perhitungan laba-rugiC. Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur debet neracaD. Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur kredit neraca26. Pembayaran kepada seorang kreditur dicatat dengan jalanA. Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan utang usahaB. Mendebet perkiraan utang usaha dan mengkredit perkiraan kasC. Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang usahaD. Mendebet perkiraan piutang usaha dan mengkredit perkiraan kas27. Manakah dari perkiraan-perkiraan berikut ini yang harus ditutup ke perkiraan ikhtisar laba rugi pada akhir periode ?A. PenjualanB. Biaya GajiC. Penjualan dan biaya gajiD. Salah semua28. Yang masuk kedalam golongan rekening riil ialahA. Gaji yang masih harus dibayarB. Sewa yang dibayar dimukaC. KasD. Benar semua
SoalPengantar Akuntansi I : (Hary W. A. Ramadhon, SE., MM) 1) Akuntansi telah didefinisikan secara luas sebagai berikut : a) Proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. b) Seni mencatat, meringkas, mengklasifikasikan
Pengertian Pasiva, Macam Jenis dan Contoh Pasiva Liabilitas Terlengkap – Pasiva atau liabilitas atau Hutang adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis di masa yang akan datang. Pengorbanan ini muncul karena adanya aktivitas usaha. Pasiva adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga, komponen akun yang masuk kedalam pasiva adalah modal ekuitas dan hutang. Berikut beberapa contoh pasiva liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diadopsi dari bahasa Inggris liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu kewajiban. Karena kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation. Menurut wikipedia, Liabititas liability adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Dilihat dari jangka waktunya pasiva dikelompokkan dalam 2 dua jenis yaitu Liabilitas Jangka Pendek atau Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang atau Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Hutang/liabilitas jangka pendek atau hutang lancar Current Liabilities adalah hutang yang harus ataupun diharapkan segera mungkin dapat dibanyarkan paling lambat selama satu tahun pembukuan. Berikut jenis-jenis akun yang masuk ke dalam hutang jangka pendek Current Liabilities yang perlu diketahui diantaranya yaitu a. Utang Dagang Account Payable Utang Dagang adalah hutang yang timbul akibat pembelian barang bahan baku atau yang lainya dalam rangka operasional perusahaan kepada rekanan perusahaan supplier. b. Utang Wesel Notes Payable Utang Wesel adalah wesel yang harus dibayarkan perusahaan kepada pihak yang pernah memberikan pinjaman. Biasanya dalam kurun waktu 30 hari, 60 hari atau 90 hari. c. Beban Yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest Payable Beban yang masih harus dibayar adalah biaya yang masih belum dilunasi dalam periode akuntansi, contohnya seperti sewa, gaji, upah dan biaya yang lain. d. Penghasilan Yang Ditangguhkan Differed Revenue Penghasilan yang ditangguhkan adalah penghasilan yang semestinya belum menjadi hak perusahaan. e. Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenue Pendapatan diterima dimuka adalah suatu bentuk kewajiban yang timbul akibat suatu perusahaan atau entitas menerima pembayaran sebelum kewajiban atas barang atau jasa masih belum dilakukan atau di realisasikan. f. Utang Gaji Salaries Payable Utang gaji adalah kewajiban yang masih harus dibayarkan perusahaan kepada karyawan yang belum dibayarkan. g. Utang Deviden Deviden Payable Utang deviden adalah bagian laba perusahaan atau entitas yang diberikan kepada pemilik saham tapi belum dibayar pada saat neraca telah disusun. Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang atau liabilitas jangka panjang adalah segala hutang yang waktu pembayarannya relatif lama, melebihi satu periode akuntansi lebih dari satu tahun. Berikut beberapa akun yang masuk ke dalam liabilitas/hutang jangka panjang, diantaranya yaitu Utang Bank Bank Loan Utang Bank adalah suatu pinjaman yang diperoleh dari bank untuk modal kerja sebuah perusahaan. Biasanya utang ini digunakan untuk hal strategis seperti ekspansi atau penggabungan sebuah entitas atau perusahaan lain. Utang Hipotik Mortgages Payable Utang hipotik adalah utang pinjaman bank dengan menjadikan asset tetap harta tetap perusahaan sebagai jaminannya. Utang Obligasi Bond Payable Utang obligasi adalah kewajiban yang muncul akibat menerbitkan atau menjual obligasi oleh perusahaan. Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit noveltasi adalah kewajiban yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain berupa pinjaman jangka panjang. Utang Suberduresi Subordinated Loan Utang suberduresi adalah kewajiban pemegang saham perusahaan induk yang bersifat tidak ada bunga. Utang Sewa Dana Payable Leasme Utang sewa dana adalah hutang yang berasal dari perusahaan asing guna pembelian asset tetap yang pembayaranya diangsur dalam rentang waktu cukup panjang. Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Utang pemegang saham adalah kewajiban yang diberikan perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan yang dikendalikanya. Utang Sewa Jangka Panjang Long Term Lent Liabilities Utang sewa jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang masih harus dibayar dalam rentang waktu relatif lama. Rumus Pasiva Berikut rumus pasiva/liabilitas/hutang, yaitu a. Hutang Jangka Pendek/Hutang Lancar = Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang Jangka Panjang = Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikian artikel tentang “Pengertian Pasiva, Macam Jenis dan Contoh Pasiva Liabilitas Terlengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Q Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : answer choices . Aktiva dan modal. Piutang dan modal Q. Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansi tertentu disebut : answer choices Q. Diketahui data Perusahaan dagang Kusuma pada tahun 2005 sebagai berikut:Modal
Pasiva adalah istilah dalam akuntansi yang menunjukkan posisi modal dan utang yang dimiliki perusahaan ketika menjalankan usahanya. Ingin tahu lebih detail tentang pasiva? Artikel ini akan mengulas tentang pengertian pasiva, rumus, serta jenisnya. Yuk, simak penjelasannya. Pasiva adalah istilah untuk pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh entitas bisnis atau perusahaan di masa yang akan datang dengan pihak ketiga karena adanya kegiatan usaha. Pasiva liabilitas dapat dilunasi dengan menggunakan uang, jasa, atau barang. Pasiva merupakan suatu kesengajaan yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas usaha. Utang dalam bentuk pasiva digunakan sebagai modal usaha dan cenderung menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. Rumus Pasiva Rumus liabilitas, utang, atau pasiva adalah sebagai berikut. Aktiva = pasiva Harta = utang + modal Dalam hal ini harta merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang berguna untuk menjalankan bisnis. Jadi, komponen yang termasuk dalam pasiva adalah utang utang jangka pendek dan utang jangka panjang dan modal. Jika dirangkum, rumus liabilitas, utang, atau pasiva dapat diuraikan sebagai berikut Utang pada jangka pendek atau utang lancar Utang usaha + utang gaji + utang listrik + utang sewa + utang wesel + dan lain-lain Utang pada jangka panjang Utang bank + utang hipotek + utang obligasi Jenis-Jenis Pasiva Pasiva adalah kekayaan atau aset yang tidak memberikan keuntungan. Berdasarkan jangka waktunya pasiva terbagi menjadi dua jenis, yaitu pasiva atau utang jangka pendek current liabilities dan utang jangka panjang long term liabilities. Utang jangka pendek current liabilities Utang jangka pendek merupakan jenis utang yang seharusnya dibayarkan dengan cepat oleh perusahaan. Utang ini memiliki target pembayaran paling lama satu tahun pembukuan. Utang jangka pendek terdiri dari beberapa kategori. Utang dagang account payable Utang dalam kategori ini muncul karena pembelian barang untuk kebutuhan operasional perusahaan. Perusahaan harus membayarkan utang ini kepada perusahaan rekanan atau supplier. Utang wesel notes payable Utang wesel merupakan jenis utang yang wajib dilunasi oleh perusahaan kepada pemberi pinjaman dana. Lama pembayaran mulai dari 30, 60, hingga 90 hari. Penghasilan yang ditangguhkan deferred/unearned revenue Penghasilan yang ditangguhkan berupa kontraprestasi jasa perusahaan terhadap pihak ketiga. Penghasilan ini belum sepenuhnya menjadi hak perusahaan, walaupun perusahaan sudah menerima pembayarannya. Jadi, kondisi ini dianggap utang. Beban yang perlu dibayarkan accrued interest payable Beban yang perlu dibayarkan merupakan jenis utang jangka pendek dan statusnya belum bisa dibayarkan secara lunas di periode waktu akuntansi tertentu. Misalnya, beban gaji dan biaya sewa. Utang gaji salaries payable Utang gaji menjadi salah satu jenis utang jangka pendek, di mana perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar kepada karyawan. Namun, perusahaan belum bisa membayarkan jumlah utang tersebut. Penghasilan yang ditangguhkan deferred liability/credit Penghasilan yang ditangguhkan lebih kepada pendapatan yang diperoleh di awal pada jasa, tetapi kenyataannya jasa tersebut belum dilakukan atau barang belum dikirimkan. Utang pajak tax payable Utang pajak juga termasuk utang jangka pendek. Utang ini menjadi bentuk kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Setiap aset perusahaan dalam bentuk yang telah digunakan atau terpakai jasanya menjadi utang. Utang Dividen dividends payable Utang dividen menjadi jenis utang jangka pendek dan termasuk ke dalam bagian laba perusahaan. Laba perusahaan ini diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen. Karena laba ini belum bisa dibayarkan, maka dianggap utang. Baca juga Apa itu Dividen dalam Investasi? Berikut Penjelasannya Utang jangka panjang long term liabilities Utang jangka panjang merupakan jenis utang yang tenggat waktu pelunasannya cenderung lebih lama. Berikut adalah tiga akun yang termasuk ke dalam kategori utang jangka panjang long term liabilities. Utang bank bank loan Utang bank merupakan jenis utang jangka panjang berupa pinjaman bank yang didapatkan oleh perusahaan sebagai modal kerja. Biasanya perusahaan memanfaatkan utang bank untuk hal strategis perusahaan. Misalnya, penggabungan perusahaan atau untuk ekspansi. Utang hipotek mortgages payable Utang hipotek adalah suatu jenis utang atau pinjaman perusahaan dengan jaminan berupa benda-benda tidak bergerak atau aset tetap milik perusahaan. Utang obligasi bond payable Utang obligasi merupakan surat utang yang dibuat dan diterbitkan oleh perusahaan ketika ingin meminjamkan dana kepada perusahaan lainnya. Surat obligasi menjadi surat bukti bahwa pemegang surat obligasi telah meminjamkan dana pada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Maka, dapat disimpulkan dari penjelasan di atas pasiva adalah beban perusahaan. Dalam hal ini pihak perusahaan wajib mengeluarkan uang. Namun, perlu diketahui bahwa pengeluaran uang dalam bentuk pasiva bermanfaat terhadap bisnis yang sedang dilakukan saat ini dan berpotensi menghasilkan laba di masa yang akan datang. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi 021 5091-6006 atau email ke [email protected]
Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : A. Aktiva dan modal B. Piutang dan modal C. Kewajiban dan modal D. Utang dan piutang 7. Sebuah daftar yang memberikan perincian aktiva, perincian kewajiban, dan besar modal pada suatu waktu tertentu disebut A. Neraca B. Neraca bentuk skontro C. Neraca yang diklarifikasikan D.Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Pasiva. Mulai dari pengertian, keuntungan, resiko dan rumusnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian Pasiva LiabilitiesPasiva Liabilities Berdasarkan Jangka WaktuKeuntungan Hutang pada Jangka PanjangResiko Hutang Jangka PanjangModal atau CapitalRumus Pasiva LiabilitiesSebarkan iniPosting terkait Pengertian Pasiva Liabilities Pasiva Liabilities yaitu kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga kreditur. Pasiva atau bisa disebut juga Liabilitas merupakan hutang yang harus dan wajib dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas juga yakni kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh dari liabilitas ialah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diartikan dari bahasa Inggris yakni Liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu Kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation saja. Pasiva Liabilities Berdasarkan Jangka Waktu 1. Pasiva Jangka Pendek Current Liabilities Merupakan hutang yang harus dan segera dilunasi paling lambat umur dari hutang ini satu tahun. Liabilitas ini dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek saja satu tahun atau kurang. Biasanya diantaranya ialah utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan sebagainya. Yang termasuk Pasiva Jangka Pendek yaitu sebagai berikut Utang Wesel Wesel Bayar Ialah wesel yang harus dibayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Utang Dagang Account Payable Merupakan utang kepada rekanan atau supplier yakni utang dalam rangka kegiatan suatu perusahaan atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar. Utang Gaji dan upah Salary Payable Yakni suatu kewajiban untuk membayar pekerja atau karyawan atas tugasnya. Utang Pajak Ialah Beban pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun. Penghasilan yang ditangguhkanDefferd Revenve Yaitu penghasilan yang sebenarnya belum menjadi hak suatu perusahaan. Hutang Biaya Accured Expenses Adalah biaya-biaya yang belum dilunasi dalam periode-periode tertentu saja. Penyusutan Depreciantion Merupakan suatu proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap misalnya peralatan. Pendapatan yang diterima dimuka Unearned Reverve Ialah kewajiban yang disebabkan pembeli menerima dahulu sedangkan penyerahan suatu barang atau jasa yang belum dilaksanakan. Kewajiban yang masih harus dipenuhi Acenals Payable Adalah kewajiban yang ditimbulkan karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selama kurun waktu tertentu tapi belum dibayar. Utang DividenDevidend Payable Yaitu bagian laba suatu perusahan yang diberikan sebagai deviden kepada pemegang saham tetapi belum dibayar sewaktu neraca sedang disusun. 2. Pasiva Jangka Panjang Long Term Liabilies Merupakan semua utang yang pembayarannya relatif sangat lama. Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan setelah periode pelaporan, dapat diklasifikasikan dalam jangka pendek walaupun sebagai berikut Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan saja. Perjanjian untuk pembiayaan kembali atau pendjadwalan kembali pembayaran,atas dasar jangka panjang yang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tersebut untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut. Entitas mengklasifikasi liabilitas tersebut sebagai suatu liabilitas jangka pendek karena pada akhir periode pelaporan entitas yang tidak mempunyai hak untuk menunda penyelesaian liabilitas tersebut dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan setelah tanggal pelaporan berlangsung. Perubahan suatu perjanjian kredit dapat terjadi juga untuk liabilitas jangka pendek. Utang pada bank jangka pendek misalnya dapat saja dikerjakan pendanaan kembali refinancing dengan menggunakan utang bank jangka panjang. Jika entitas melakukan suatu usaha untuk memperpanjang liabilititas jangka panjang yang akan jatuh tempo atau melakukan pendanaan liabilitas jangka pendek menjadi liabilitas jangka panjang. Tetapi dilakukan antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian pelaporan keuangan, maka peristiwa ini dapat diungkapkan dengan peristiwa yang tidak membutuhkan penyesuaian non-adjusting events sesuai dengan PSAK 8 Revisi 2009 yaitu Peristiwa Setelah Periode Pelaporan diantaranya ialah Pembiayaan kembali yang berbasis pada jangka panjang. Perbaikan pelanggaran suatu perjanjian pada pinjaman jangka panjang. Pemberian tenggang waktu untuk pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki pelanggaran perjanjian pinjaman pada jangka panjang yang berakhir sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan tersebut. Keuntungan Hutang pada Jangka Panjang Selain harus siap dihadapkan dengan berbagai resiko, mempunyai hutang jangka panjang dengan obligasi mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya ialah sebagai berikut Bunga obligasi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan deviden yang harus dan diwajibkan untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Mengurangi kewajiban pajak, hal tersebut dikarenakan bunga pinjaman adalah biaya yang dibebankan kepada suatu perusahaan. Sedangkan deviden yaitu pembagian laba yang tidak dapat dikategorisasikan sebagai suatu pembebanan biaya. Pemilik obligasi tidak akan memiliki hak suara di dalam suatu perusahaan, sehingga tidak akan dapat mempengaruhi manajemen dan operasional harian suatu perusahaan. Resiko Hutang Jangka Panjang Memiliki hutang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada suatu perusahaan, namun juga mempunyai beberapa resiko. Beberapa resiko hutang jangka panjang diantaranya ialah sebagai berikut Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka resiko juga akan semakin lebih tinggi. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari suatu hasil pinjaman. Hutang adalah suatu beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan. Memiliki tenggang waktu jatuh tempo dalam pembayaran hutang yang sudah pasti / tetap. Kemungkinan nilai saham suatu perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman tersebut. Adapun Akun – Akun Jangka Panjang ialah sebagai berikut Hutang Hipotik Merupakan suatu hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dapat dijaminkan dengan harga tetap. Hutang Obligasi Band Payable Ialah hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang dapat diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Hutang Bank Bank Loan Yaitu suatu pinjaman modal dari bank untuk perluasan suatu usaha. Hutang Pinjaman Jangka panjang Long Term Liabilities Yakni kewajiban yang masih harus dan wajib dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Wesel Tagih Yaitu catatan dari surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat ditagih oleh suatu perusahaan dalam bentuk kas nya. Utang kepada pemegang saham Holding company Ialah suatu hutang yang dapat diberikan untuk membantu suatu perusahaan anak yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. Kredit Investasi Long Term Loan Merupakan suatu pinjaman dari suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan dalam pembelian aktiva tetap. Hutang Suberdinesi Suberdinated Loan Merupakan suatu hutang dari pemegang saham atau suatu perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga. Utang dalam rangka sewa dana Payable Leasme Yaitu hutang yang dapat diperoleh dari suatu perusahaan asing untuk pembelian aktiva tetap dan bisa dijual dalam jangka panjang. Utang Sewa Jangka panjang Long Term Lent Liabilities Ialah suatu kewajiban yang masih harus dan wajib dibayarkan dalam waktu yang lebih lama. Modal atau Capital Modal atau ekuitas adalah salah satu komponen dari pasiva, yang dimana modal ini dapat diperoleh dari selisih total antara aktiva atau asset dengan kewajiban atau utang. Hasil dari selisih yang muncul ialah hak dari pemilik suatu perusahaan. Rumus Pasiva Liabilities Berikut adalah rumus pasiva atau liabilitas atau juga hutang, yaitu sebagai berikut a. Hutang pada Jangka Pendek atau Hutang Lancar Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang pada Jangka Panjang Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikianlah penjelasan tentang √ Pasiva Pengertian, Jenis, Rumus & Contohnya Lengkap. Semoga dapat memberikan ilmu dan wawasan yang bermanfaat lebih lagi untuk kita bagi para pembaca. Terima kasih. Baca Juga Artikel Aktivaa Adalah Aktiva Tetap Kas Adalah Ekuitass Adalah Likuiditas Adalah RGAM.